31,785 research outputs found

    MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA DIKLAT SISTEM PEMINDAH TENAGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENDEKATAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembelajaran pada mata diklat Sistem Pemindah Tenaga (SPT) pada Kompetensi Dasar memperbaiki/merawat transmisi manual dan komponen pengoperasiannya melalui strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD), serta mengetahui peningkatan Kualitas Pembelajaran yang terjadi dengan diterapkannya strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Dalam implementasi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD) dilaksanakan dengan kegiatan Inquiry learning, kegiatan observasi, demonstrasi dan kegiatan presentasi. Sebelum pemberian materi siswa diberikan Pre test untuk mengetahui hasil inquiry learning yang dilaksanakan secara berkelompok tahap selanjutnya adalah presentasi hasil dari pembelajaran inquiri dan observasi tersebut. Pada akhir pembelajaran dilaksanakan post test yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari. Penelitian dilakukan dengan 4 siklus, dimana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah hasil dari refleksi yang siklus sebelumnya. Materi yang diberikan pada tiap siklusnya berbeda namun tetap berkesinambungan untuk mencapai indikator keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut : hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari tiap siklusnya sehingga kriteria pembelajaran yang berkualitas dapat tercapai. Pada siklus I 23% siswa telah mencapai KKM, siklus II 40% dan siklus III mencapai 80%. Aktifitas siswa siklus I 56%, siklus II 80% dan siklus III 76%. Kualitas pembelajaran guru dengan indikator yang terdiri dari kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusi, meningkat setiap siklusnya dengan nilai akhir 83 yang tergolong pada kategori baik dimana 79% dari keseluruhan indikator kualitas pembelajaran telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini kualitas pembelajaran pada mata diklat Sistem Pemindah Tenaga dapat ditingkatkan dengan metode contextual teaching and learning dengan pendekatan cooperative learning STAD

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011; (2) mengetahui kualitas kelayakan media pembelajaran dengan Powerpoint ditinjau dari aspek isi, aspek pembelajaran dan aspek media pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011; dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah belajar menggunakan media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subyek ujicoba atau responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 42 orang dengan rincian 1 orang untuk validasi materi menggambar teknik dasar, 1 orang untuk validasi kebenaran konsep media pembelajaran, 5 siswa untuk ujicoba perorangan, 10 siswa untuk ujicoba kelompok kecil dan 25 siswa untuk ujicoba lapangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang akan dikonversi menjadi data kualitatif. Data tersebut memberikan gambaran tentang kualitas materi pembelajaran, kualitas strategi pembelajaran dan kualitas teknis dari media pembelajaran menggambar teknik dasar berbasis komputer. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar sudah berhasil dikembangkan melalui tahap-tahap mendesain, memproduksi, evaluasi dan revisi; (2) kualitas produk media pembelajaran menggambar teknik dasar secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah total rerata 3,76 sehingga layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar alternatif yang dapat membantu memecahkan masalah belajar menggambar teknik dasar; (3) adanya peningkatan pemahaman belajar siswa, ditunjukkan oleh hasil belajar mereka dengan rerata pre-test 54,8 dan post-test 79,9 (meningkat 25,1%); dan (4) media pembelajaran dengan Powerpoint ini dapat dikatakan efektif karena tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 90% dari standar yang sudah ditentukan yaitu 70%

    Sundanese Nasal Substitution: An Optimality Theoretic Analysis

    Get PDF

    SIMULASI PROFIL MUKA AIR PADA BENDUNG KARANG MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS 4.1.0

    Get PDF
    Bendung Karang yang terletak di Kabupaten Bantul berfungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi di Desa Donotirto Kecamatan Kretek. HEC-RAS 4.1.0 adalah program aplikasi untuk memodelkan aliran sungai, River Analysis System (RAS), yang dibuat oleh Hydrologic Engineering Center yang dikembangkan oleh U.S. Army Corps of Engineers dan beredar sejak januari 2010. Pembandingan hasil hitungan profil muka air menggunakan program HEC RAS 4.1.0 dibandingkan dengan hasil hitungan profil muka air cara metode standart bertahap bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja program tersebut dalam mensimulasikan profil muka air. Objek yang digunakan dalam simulasi profil muka air ini diambil dari data dari perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi di Karang Bantul. Data sungai tersebut panjang sungai 141 m, lebar 32 m, elevasi dasar sungai + 1.80, elevasi mercu bendung + 8.30, lebar efektif bendung 32 m, angka manning 0.025 dan 0.04, Cd 1.55, debit banjir 118 m3/detik. Dari proses penginputan dan proses perhitungan dengan program HEC-RAS 4.1.0, didapatkan data berupa hasil hitungan tampang lintang, hasil hitungan profil muka air sepanjang alur, hasil hitungan profil variabel aliran sepanjang alur, hasil perhitungan dalam bentuk perspektif saluran, dan hasil perhitungan dalam bentuk tabel. Studi kasus pada hal ini membandingkan profil muka air yang dihitung menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 dengan hasil hitungan profil muka air cara metode standart bertahap. Profil muka air pada hulu Bendung Karang yang dihitung menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 pada stasiun P0 = (+) 10,03 m, stasiun P1 = (+) 10,05 m, stasiun P2 = (+) 10,05 m, stasiun P3 = (+) 10,06 m, stasiun P4 = (+) 10,06 m, stasiun P5 = (+) 10,06 m, stasiun P6 = (+) 10,06 m, stasiun P7 = (+) 10,07 m, sedangkan yang dihitung menggunakan standart bertahap P1 = (+) 9,93 m, stasiun P1 = (+) 10,013 m, stasiun P2 = (+) 10,018 m, stasiun P3 = (+) 10,021 m, stasiun P4 = (+) 10,026 m, stasiun P5 = (+) 10,031 m, stasiun P6 = (+) 10,039 m, stasiun P7 = (+) 10,04 m. Tanggul pengaman banjir yang dibuat pada bendung Karang aman dari limpasan air saat banji

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KREATIVITAS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

    Get PDF
    The aims of this study is to determine how the implementation of cooperative learning model, CIRC type in improving the activity, creativity, and student achievement in mathematics at SMPN 13 Malang. Learning model used in this study is using a model of cooperative learning in math CIRC type. This research uses a qualitative approach to the type of research, classroom action research. This research was conducted on July-August 2010 in the odd semester 2010/2011 academic year at VIII-A class of SMPN 13 Malang. The subjects in this study were VIII-A class students of SMPN 13 Malang, which is totaled of 38 students. The instruments used were the observation sheet and test questions. The technique of data collection conducted is observation and tests. The results by using the model of cooperative learning CIRC type showed an improvement in students' learning activities. Namely in the first cycle, it reaches the percentage of 66.64% and then in the second cycle reaches 70.08%. In the creativity of students also increased. The percentage of first cycle reaches 65.90 and the second cycle reaches 70.99%. While student achievement, students who completed a classical based on KKM SMPN 13 Malang reaches 69.69% in the first cycle and in the second cycle, students who completed their study based on KKM SMPN 13 Malang reaches 80.64%. The study was discontinued the second cyrcle because it already meets the indicator to be achieved

    PROSES PEMBUATAN DAN SISTEM KERJA RUMAH PISAU PEMOTONG PADA MESIN PERAJANG PAKAN TERNAK

    Get PDF
    Tujuan dari penyusunan proyek akhir ini adalah : (1) mengetahui jenis bahan yang digunakan agar menghasilkan rumah pisau pemotong yang tepat sesuai dengan kebutuhan; (2) mengetahui jumlah dan ukuran bahan yang digunakan untuk pembuatan rumah pisau pemotong; (3) mengetahui peralatan yang digunakan untuk membuat rumah pisau pemotong; (4) mengetahui proses pembuatan rumah pisau pemotong untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan gambar kerja; dan (5) mengetahui hasil uji geometris, uji fungsional serta uji kinerja pada komponen rumah pisau pemotong. Metode proses pembuatan rumah pisau pemotong dilakukan dengan : (1) mengidentifikasi jenis bahan yang digunakan sebagai bahan rumah pisau pemotong; (2) menentukan jumlah dan ukuran bahan yang digunakan untuk pembuatan rumah pisau pemotong; (3) menentukan peralatan yang digunakan untuk pembuatan rumah pisau pemotong; (4) menjelaskan proses pembuatan rumah pisau pemotong; dan (5) menjelaskan kriteria uji geometris, uji fungsional serta uji kinerja pada komponen rumah pisau pemotong. Hasil pengujian kekerasan Vickers didapat 190,36 kg/mm2. Kemudian dikonversikan terhadap nilai kekerasan Brinell didapat 180,85 kg/mm2 yang memiliki kadar karbon 0,35 % sehingga termasuk jenis bahan baja karbon sedang. Ukuran awal komponen rumah pisau pemotong adalah Ø 125 × 16 mm. Proses pembuatan rumah pisau pemotong meliputi beberapa langkah pengerjaan, antara lain adalah : (1) proses bubut (turning) yang meliputi facing, center drilling, pengeboran lubang, bubut dalam, dan finishing; (2) proses penggurdian (boring) yang meliputi proses pengeboran lubang ulir M 12 x 1,75 mm; (3) proses pengetapan untuk membuat ulir metris dengan ukuran M 12 x 1,75 mm; dan (4) proses kikir tangan sebagai finishing meratakan permukaan bagian komponen yang sudah diproses dengan pengetapan ulir. Komponen rumah pisau pemotong pada segi geometrisnya telah memenuhi persyaratan, yaitu dengan ukuran Ø 120 × 15 mm dan memiliki lubang ulir M 12 x 1,75 mm. Rumah pisau pemotong dibuat sebagai penopang dan pengatur gerakan pisau pemotong, sehingga pisau pemotong dapat bergerak naik-turun. Gerakan tersebut lah yang berfungsi sebagai gerakan pemotong pakan ternak. Kemudian dilakukan uji kinerja maka diperoleh hasil rajangan pakan ternak yang seragam dengan ukuran ± 3 cm. Dan menurut hasil dari uji kinerja, mesin perajang pakan ternak ini memiliki kapasitas pemotongan sebesar 134 kg/jam

    THE PROTOTYPE OF SECURITY SYSTEMS CONNECTED TO THE SECURITY POST USING PIR CENSOR AND SIEMENS C45 MOBILE BASED MICROCONTROLLER ATMEGA 16

    Get PDF
    Purpose of making the prototype of secutity sistems connected to the security post using pir censor and siemens c45 mobile based microcontroller ATmega 16 is to create a tool that can directly send information to a security post during a robbery, so that security officers can immediately find out where the robbery took place. The prototype of security systems connected to the security post using pir censor and siemens c45 mobile based microcontroller ATmega 16 designed specifically for the simulation of the home security system connected to a security post. this tool will work when the panic button is pressed or the pir sensor detects human movement, which automatically sends a message to a security post that is displayed on the LCD and the buzzer as the alarm when there is an incoming message. The method used in the manufacture prototype of security systems connected to the security post using pir censor and siemens c45 mobile based microcontroller ATmega 16 is experimental. This method consists of several stages: (1) Identification of needs, (2) Analysis of needs, (3) The design of hardware and software, (4) Preparation of equipment, (5) Testing of equipment and (6) Operation of equipment. the hardware consists of (1) The minimum ATmega16 as the main controller, (2) HP siemens c45 mobile as sender and recipient information, (3) Buzzer as a alarm of an incoming message, and (4) LCD as a viewer that shows the address of event messages. Based on the test results can be concluded that this prototype works in accordance with the principle of work designed. It is shown from the system starts up, from the existing LCD will display a security post in writing to indicate the presence or absence events. Currently there is no occurrence of ALARM OFF LCD display and LCD during the incident scene will show the address. Keywords: PIR Sensor, ATmega16, Siemens C4
    corecore